Ocean Sports - Manajer Chelsea Frank Lampard mengaku belajar dari kesalahan pelatih The Blues sebelumnya, Jose Mourinho, dalam transfer pemain.
Di musim ini, Lampard sering mengandalkan talenta pemain muda dibandingkan dengan beberapa pemain senior yang ada di Chelsea.
Kondisi itu terjadi tidak lepas dari sanksi FIFA berupa larangan transfer yang diberikan kepada klub asal London tersebut.
Pemain-pemain seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Callum Hudson-Odoi, hingga Christian Pulisic jadi andalan Lampard di musim ini.
Abraham jadi langganan di lini depan The Blues, Mount sudah bermain di 20 pertandingan, sedangkan Pulisic mengisi sayap kiri Chelsea.
Dengan kombinasi pemain muda dan senior, Lampard untuk sementara menempatkan Chelsea di peringkat keempat klasemen Liga Inggris.
Lampard mengatakan para pemain muda Chelsea akan tetap jadi bagian dari proyek jangka panjang mereka meski larangan transfer sudah dicabut mulai bursa transfer Januari nanti.
"Jika kita tidak sabar, dan jika kita tidak mempertahankan para pemain, kita mungkin berakhir dalam situasi seperti kita sebelumnya," kata Lampard dikutip dari Evening Standard.
"Pemain kelas dunia yang ada saat ini, [mereka] berada di Chelsea ketika berusia 20, 21 tahun, dan para manajer tidak mempertahankan mereka," ucap Lampard menambahkan.
Lampard secara tegas tidak ingin mengulang kesalahan Mourinho dan para pelatih Chelsea sebelumnya.
Semasa di Chelsea Mourinho kerap disalahkan lantaran melepas Kevin de Bruyne, Mohamed Salah, dan Romelu Lukaku.
Ketiga pemain itu kini jadi pemain andalan Manchester City, Liverpool, dan Inter Milan.
"Saya dalam posisi di mana akan bertahan dengan mereka," tutur Lampard.
0 Comments