Ocean Sports - Neymar masih belum sukses membawa Paris Saint-Germain bersaing di papan atas kompetisi Eropa. Rivaldo sangat yakin jauh didalam hati, Neymar sangat menyesal meninggalkan Barcelona.

Neymar meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2016-2017. Dua musim berseragam PSG, pemain yang menjadi pemain termahal didunia tersebut baru dapat memenangi kompetisi domestik(dua gelar juara Ligue 1 dan masing-masing satu gelar Piala Prancis, dan Piala Liga Prancis dan Piala Super Prancis).

Dalam Ajang Liga Champions, pemain asal Brasil tersebut tidak mampu membawa PSG  melangkah ke perempatfinal dalam dua musim terakhir ini. Barcelona sendiri memang tidak menjadi juara dalam periode yang sama, namun masih dapat mengukir hasil lebih baik dengan mencapai perempatfinal dan semifinal.

Neymar bisa di bilang lebih memiliki kans yang lebih besar untuk menjuarai Liga Champions jika saja dia bertahan dengan Blaugrana, mengingat dia berada dalam skuat yang sangat berpengalaman dalam kompetisi Eropa dengan Lionel Messi dan Luis Suarez yang berada didalamnya. Dia bahkan sudah pernah merasakan treble pada musim 2014-2015 silam.

"Jelas dia membuat kesalahan ketika meninggalkan Barca. Jika anda bicara dengan Neymar tentang ini, atau dengan ayahnya atau juga dengan keluarganya, mereka akan memberitahu anda bahwa dia tidak menyesal," jelas Rivaldo.

"Namun jauh didalam hati Neymar, dia sebenarnya sangat menyesal. Barcelona itu Barcelona. Nemar itu adalah pemain level Barca," tutupnya.