Ocean Sports - Rider Ducati Andrea Dovizioso bertekad bangkit di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini. Menyusul hasil buruk yang diterima Dovizioso di Australia.
Pada balapan di Phillip Island, sepekan lalu Dovizioso start dari posisi 10 untuk finis di posisi ketujuh. Pebalap Italia itu menyudahi balapan dengan selisih 15,2 detik dari Marc Marquez, yang keluar sebagai pemenang.
MotoGP Malaysia menjadi kesempatan bagus bagi Dovizioso untuk kembali memulihkan poin-poin yang hilang. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir Dovizioso sukses menang dua kali sekalipun hanya finis keenam di 2019.
Suhu dan kelembaban yang tinggi di Sepang akan menjadi tantangan bagi Dovizioso. Meski begitu, pebalap berusia 33 tahun itu Ducati mampu tangguh di segala macam kondisi.
"Sirkuit Sepang sudah pasti menjadi sirkuit yang lebih kusukai daripada sirkuit lain di kejuaraan ini. Di lintasan ini, aku memiliki beberapa memori hebat dan aku mampu membalap dengan maksimal sesuai karakteristik terbaikku, tapi sekaligus menjadi balapan paling menuntut di dalam kalender," Dovizioso mengatakan di GPOne.
"Suhu yang panas dan kelembaban yang tinggi adalah dua faktor yang secara khusus memengaruhi kami di masa lalu. Jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi di tahun ini."
"Di atas kertas sih, kupikir kami bisa kompetitif di kondisi apapun, dengan atau tanpa hujan seperti yang sudah kami tunjukkan di masa lalu. Namun, sekarang di MotoGP sangat sulit membuat prediksi," kata runner-up tiga tahun beruntun itu.
0 Comments