Duati Gagal Bukan Salah Dovizioso, Namun Karena Marquez





Ocean Sports - Ducati memiliki motor yang kompetitif dan rider yang hebat dalam diri Andrea Dovizioso. Namun kegagalan menjadi juara dunia dua musim beruntun adalah karena kesalahan Marc Marquez.

Demikian ungkapan pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat. Ducati disebutnya sudah memiliki kombinasi yang sangat bagus yaitu motor cepat dan rider yang hebat, namun itu semua menjadi percuma hanya karena Marquez yang tetap tampil brilian diatas motor Honda. Alhasil dalam dua musim terakhir Dovizioso hanya mampu meraih status sebagai runner up MotoGp.

"Memang ada maslah disana. Dall'Igna tahu jika dia sudah memiliki motor juara dalam beberapa musim terakhir, namun belum memenangi juara dunia. Itu bukan karena kesalahan Dovizioso itu adalah salah Marquez," kata Pernat.

Tahun unu penampilan Ducati merosot. Walau Dovi masih berada di posisi kedua klasemen MotoGP Desmosedici GP19 dinilai tidak dapat memberikan kontribusi terbaik untuk kedua ridernya.

Menurut Pernat, Ducati sekarang tidak lagi menjadi pesaing utama Marquez. Status tersebut direbut oleh Yamaha dengan dua rider muda mereka, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

"Dia sebenarnya menginginkan Jorge Lorenzo, nbamun dia dapatkan Dovizioso dan (Danilo) Petrucci, yang bukan merupakan pasangan terbaik. Saat ini saya pikir Yamaha memiliki pasangan terbaik uyntuk mengalahkan Marquez : Quartararo dan Vinales."

"Saya piokir Ducati telah melakukan langkah yang sangat tepat saat mendatangkan Lorenzo, namun mereka juga membuat kesalahan ketika membiarkan Lorenzo pergi begitu saja. Dream team sesungguhnya Ducati adalah Dovizioso-Lorenzo bukan Marquez-Lorenzo."

Post a Comment

0 Comments